Rabu, 01 Januari 2014

Merawat Accu Basah

"MERAWAT ACCU BASAH PADA MOTOR ATAU MOBIL"

     Accu adalah salah satu jenis baterai isi ulang, yang berfungsi pemasok energi listrik ke sebuah mobil untuk menyalakan motor stater
           Lampu dan  pengapian.

Pada mobil retro yang masih menggunakan teknologi lama, jenis Accu yang banyak digunakan adalah jenis lead-acid (accu basah). Accu jenis ini komponennya merupakan gabungan dari beberapa lempengan timbal dan lempengan oksida, yang direndam dalam larutan elektrolit yang terdiri dari 35% asam sulfat dan 65% air.

       Accu mobil retro pada umumnya menyediakan tegangan sebesar 12 volt. Tegangan ini didapat dengan cara menghubungkan enam sel galvanik secara “seri”. Setiap sel menyediakan 2,1, jadi apabila di charge penuh, akan menghasilkan 2,1 volt x 6 sel = 12,6 volt. Jika tegangan ini turun atau Accu tidak lagi bisa menyimpan arus listrik, berarti Accu sudah mulai rusak (soak). Biasanya ditandai dengan bunyi klakson yang melemah, lampu tidak terang, waktu starter mesin jadi lebih panjang, bahkan tidak lagi bisa menggerakkan starter.

Kondisi Accu, dapat diukur dengan suatu alat yang men-simulasikan besar beban yang masih mampu diterima oleh accu, atau dengan cara sederhana dengan menggunakan Battery Hydrometer. Cara penggunaan Hydrometer adalah dengan mencelupkan ujung alat ini pada air Accu, kemudian menyedotnya.
-Jika permukaan air accu berada pada bidang hijau,berarti kondisi air accu sangat baik. 

      -Jika permukaan air accu berada pada bidang putih,berarti kondisi air accu masih relatif baik.-

Jika permukaan air accu berada pada bidang merah,berarti proses recharge kurang baik atau ada kerusakan pada alternator.
  • Cara Paling Praktis Adalah SBB & Sering Terabaikan
  •  Hidupkan motor/mobil 3 hari sekali apabila kendaraan tidak terpakai.
  • Perhatikan bahwa permukaan air accu berada pada posisi garis yg telah ditandai oleh pihak pabrik,jgn sampai dibawah garis LOWER LEVEL atau melebihi batas gari UPPER LEVEL,ini yg paling sering dlanggar oleh pemilik.Karena air akan merembet melalui celah penghubung antara sel dg sel lainnya yg berakibat pada hubungan singkat melalui air accu/aki yg mengandung larutan elektrolit.
Pada saat Accu disetrum (recharge), cairan elektrolit akan bereaksi dengan material pada lempengan, dan merubah permukaannya menjadi lead sulphate. Pada saat Accu digunakan (discharge), akan terjadi reaksi terbalik, yaitu lead sulphate akan kembali berubah menjadi bentuk semula yaitu lead oxide dan lead. Jika mobil digunakan, proses ini akan berulang terus menerus. Tetapi proses ini tidaklah sempurna, karena ada deposit yang terbentuk. Semakin lama, lapisan deposit Sulfat akan semakin tebal dan akan mengurangi performanya. Pada ketebalan tertentu, deposit ini akan membuat accu tidak lagi bisa recharge, dan accu harus diganti.
Ada trick sederhana yang sering diterapkan oleh para penggemar mobil retro, untuk memperpanjang usia pemakaian Accu. Salah satunya adalah menghilangkan deposit sulfat, dengan menggunakan bahan dasar pengawet makanan yang berbentuk bubuk yang disebut EDTA ( ethylenediamine tetraacetic ) . EDTA untuk keperluan merontokkan deposit sulfat pada Accu, dibuat berbeda dengan bahan pengawet makanan, kodenya adalah : Na4-EDTA (Tetrasodium EDTA) . Pada beberapa toko kimia disebut sebagai “EDTA Teknis“. Secara praktek, penggunaan Na4-EDTA secara rutin setiap bulan, membuat masa pakai accu lebih lama 2-3 lipat atau sekitar hingga 4-5 tahun.